TRUK - PT. Guna Timur Raya Tbk

Rp 88

-4 (-4,35%)

JAKARTA - PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK), penyedia angkutan truk, berhasil menekan kerugian dalam tiga tahun terakhir meski pendapatan ikut berkurang. Pada 2022, emiten ini membukukan pendapatan Rp 38,81 miliar dan rugi yang diatribusikan ke entitas induk Rp 4,26 miliar.

Data yang dihimpun idnfinancials.com pada Rabu (8/6), emiten ini tidak bagikan dividen ke pemegang sahamnya karena merugi sejak tahun 2020. Pada 2021, perusahaan ini membukukan pendapatan Rp 39,60 miliar dengan rugi Rp 4,92 miliar. Kondisi serupa terjadi pada 2020, yang mana mencatatkan rugi Rp 9,24 miliar dan pendapatan Rp 42,84 miliar.

Pada 2019, emiten ini membukukan laba Rp 948,03 juta, yang mana 1% disisihkan sebagai dana cadangan dan sisanya Rp 938,55 juta dicatatkan sebagai saldo laba. Dengan catatan itu, emiten ini juga tidak membagikan laba dalam empat tahun terakhir hingga saat ini.

Pada 2022, pelanggan yang menjadi kontributor di atas 10% dari total pendapatan TRUK antara lain, PT Asahimas Chemicals 21,79%, PT Standard Toyo Palmer 27,07%, PT Trinseo Materials Indonesia 14,29%, dan PT Chang Jui Fang Indonesia 11,32%. (LK)