BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 19.100

+100 (+0,53%)

JAKARTA - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan anak usahanya PT Bayan Energy (BE), mengakuisisi seluruh saham PT Kariangau Power (KP) milik Low Tuck Kwong, SLM Holding Pte Ltd (SLM), dan Gallant Power Pte Ltd (Gallant). Transaksi ini terafiliasi karena kesamaan pemegang saham.

Keterbukaan informasi yang dikutip idnfinancials.com pada Senin (3/7), perjanjian jual beli 461.943 saham KP bernominal Rp 461,94 miliar telah diteken pada pekan lalu (26/6). Total saham itu dibeli secara tunai senilai Rp 176,08 miliar.

BYAN akan membeli 33.750 saham bernominal Rp 33,75 miliar milik Low Tuck Kwong seharga Rp 12,86 miliar, sebanyak 282.299 saham milik SLM seharga Rp 107,60 miliar, dan 30.408 saham milik Gallant seharga Rp 11,59 miliar. PT BE anak usaha BYAN akan membel 115.486 saham milik SLM seharga Rp 44,02 miliar.

Pasca transaksi BYAN berharap ada peningkatan kapasitas produksi dan profitabilitas KP. Saat ini, PT Dermaga Perkasapratama (DPP), anak usaha BYAN, mengoperasikan Terminal Batubara Balikpapan di lokasi pembangkit listrik batubara berkapasitas 2x15 megawatt (MW) milik KP. DPP membeli 2,5 juta kWh listrik per bukan dari KP senilai Rp 2.500 kWh atau total Rp 6,25 miliar per bulan. Konsumsi listrik DPP diperkirakan akan naik menjadi 3,6 juta kWh per bulan saat perluasan terminal Tahap 5 BCT rampung pada 2024.  

Biaya aktual produksi listrik KP tercatat Rp 1.260 per kWh. Dengan mengakuisisi KP, BYAN akan menghemat 1.240 per kWh atau Rp 3,1 miliar per bulan pada tahun 2023 dan Rp 4,5 miliar per bulan pada 2024. Nantinya, pengembalian atas akuisisi ini US$ 3,6 juta per tahun atau  senilai US$ 15 juta dalam 4,2 tahun atau hingga 1 April 2028.

BYAN merupakan salah satu emiten yang masuk empat kategori di Indeks52.id, yang baru diluncurkan Tempo.co dan Idnfinancials.com pada pekan lalu (23/6). (LK)