MEDC - PT. Medco Energi Internasional Tbk

Rp 1.315

-35 (-3,00%)

JAKARTA - Volume bersih asing pada Rabu (12/7) terdongkrak oleh tingginya volume saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dibeli oleh investor asing. Dari total 2,46 miliar saham yang dibeli asing, hampir 740 juta lembar merupakan saham GOTO. Penjualan asing sendiri tercatat sebesar 1,99 miliar lembar, sehingga net foreign volume kali ini surplus sebesar 475.427.200 lembar. Volume bersih GOTO juga menjadi yang tertinggi, yaitu sebesar 290,15 juta lembar. Sementara itu, saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) yang dijual asing sebanyak 68,58 juta lembar, menjadi saham dengan volume bersih terendah di angka -29,20 juta.

Selanjutnya, investor asing membeli lebih dari 100 juta lembar saham perusahaan IT PT Wir Asia Tbk (WIRG), dan volume bersihnya tercatat sebesar 55,88 juta lembar. Bank swasta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan pengembang properti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sama-sama mencatat volume bersih di kisaran 35-37 juta lembar. Volume penjualan kedua emiten pun tidak jauh berbeda, yaitu sebesar 58,56 juta BBCA dan 41,78 juta KIJA. Tidak hanya itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan penjualan asing yang cukup tinggi, mencapai 92,53 juta lembar, tapi volume bersihnya kali ini tidak sampai 30 juta lembar.

Sementara itu, emiten-emiten lain di daftar top sell mencatat volume bersih yang minus di kisaran minus 15-22 juta lembar. Di belakang NSSS, perusahaan energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melaporkan volume bersih sebesar -22,61, setelah 22,68 juta sahamnya dijual asing tanpa banyak yang dibeli. Hampir 24 juta saham perusahaan penyewaan properti PT Intiland Development Tbk (DILD) juga dijual asing, dan volume bersihnya sekitar -20,34 juta. Volume bersih sekitar minus 15-17 juta lembar lalu dicatat oleh dua emiten terakhir di daftar ini, yaitu perusahaan eksplorasi migas PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan perusahaan pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), meskipun volume penjualan CFIN (26,74 juta lembar) lebih tinggi daripada MEDC (18,76 juta). (KD)

Temukan berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!