BIPI - PT. Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk

Rp 80

-1 (-1,25%)

JAKARTA - Setelah membeli lebih dari 1,30 miliar lembar saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) sehari sebelumnya, pemegang saham pengendali emiten ini, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, langsung menjualnya kembali pada Selasa (1/8). Investor sekaligus induk perusahaan WMUU ini pun hanya sehari memegang kendali atas 40,5% kepemilikan emiten unggas tersebut, dan kini kembali memegang sekitar 30,39% saham saja.

Selain itu, divestasi dari beberapa investor asing juga menjadi sorotan, diawali dengan penjualan 44,83 juta saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh GOTO Peopleverse Fund. Investor asal Singapura, CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd, lalu melepas 20 juta saham emiten eksplorasi migas PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), dan disusul dengan penjualan 4,15 juta lembar emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) oleh Bintang Bara B.V. Pemegang saham pengendali PT Eratex Djaja Tbk (ERTX), yaitu PT Ungaran Sari Garments, juga terlihat kembali menjual 800 ribu lembar saham emiten tekstil tersebut.

Di sisi lain, operator department store PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) melakukan buyback saham sebanyak 13,5 juta lembar. Sebanyak 3,25 juta lembar PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) juga menjadi tambahan investasi di PT Merdeka Energi Nusantara kali ini, sedangkan PT Bogamulia Nagadi membeli 54.300 lembar saham emiten farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Dari sisi investor asing, penambahan saham dilakukan oleh Taiheyo Cement Corporation asal Jepang dengan membeli 500 ribu lembar saham produsen semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), dan ditutup dengan Phillip Securities Pte Ltd yang membeli 251 ribu saham emiten kontraktor umum dan desain interior PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM). (KD)

Petunjuk pasar terbaru dapat dibaca di IDNFinancials!