JAKARTA - Citibank N.A. Indonesia atau Citi Indonesia mencatatkan laba bersih hingga Rp1,2 triliun pada akhir semester I 2023, meningkat 54% year-on-year (yoy) berkat lonjakan pendapatan bunga bersih.

Distribusi kredit Citi Indonesia juga meningkat mencapai Rp43,2 triliun di akhir Juni 2023, didukung oleh kredit institutional group yang meningkat 12,7% yoy. Berdasarkan pernyataan resmi Citi Indonesia, pembiayaan segmen ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan di bidang manufaktur, serta asuransi dan keuangan.

Untuk ke depannya, Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, optimis bahwa pertumbuhan kredit akan stabil, terutama berdasarkan pipeline pembiayaan institutional banking di kuartal III 2023 yang cukup solid.

"Ada dari diversive sector, yaitu sektor consumer, industrial, dan healthcare. Yang kedua, pipeline di commodity sector, yang lebih dekat ke resources dan energy, terutama green minerals. Yang ketiga, pipeline kami di Q3 ada di telecommunication dan media, biasanya termasuk business towers, data centres, dan terkait dengan infrastructure," tambah Sianturi saat ditemui di Paparan Kinerja dan Outlook Ekonomi Citi Indonesia Q2 2023 hari ini (10/8).

Hingga akhir Juni 2023, Citi Indonesia masih mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross pada 2,9% dan NPL nett pada 0,3%. (ZH)