JAKARTA - Tingkat inflasi per September 2023 tercatat 2,28%, lebih rendah dari September 2022 sebesar 5,59%, namun lebih tinggi dari inflasi pada September 2021 sebanyak 1,60%.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan Senin (2/10), tingkat inflasi menunjukkan tren penurunan secara konsisten sejak September 2022. Tingkat inflasi pada September 2023 juga lebih rendah dibandingkan pada Agustus 2023 di posisi 3,27%.

Inflasi terjadi dipengaruhi kenaikan harga seluruh indeks kelompok pengeluaran antara lain, kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,17%, kelompok pakaian dan alas kaki 0,98%, kelompok perumahan air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,26%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tanggai 1,97%.

Selain itu, kelompok kesehatan 2,14%, kelompok transportasi 0,99%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,06%, kelompok rekreasi olahraga, dan budaya 1,58%, kelompok pendidikan 2,08%, kelompok penyediaan makanan dan minuman 2,40%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,68%.

Tingkat inflasi pada September 2023 dari awal tahun ini (year to date) tercatat 1,63%. Ini lebih rendah dibandingkan periode serupa tahun lalu, yang tercatat 4,84%. Namun tingkat inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan Januari-September 2021 sebesar 0,80%. (LK)