JAKARTA - PT Pertamina (Persero) gandeng Korea National Oil Corporation (KNOC) guna pengembangan Rig to carbon capture storage (CCS), teknologi pemanfaatan anjungan lepas pantai migas yang tidak dimanfaatkan menjadi CCS.

Dalam siaran pers dikutip Kamis (11/1), Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina menyampaikan kerjama pengembangan Rig to CCS merupakan target mendukung Net Zero Emission (NZE) pada 2060. "Kerja sama untuk menyelesaikan masalah Indonesia pada abandonment and site restoration (ASR) anjungan lepas pantai," katanya.

Penjajakan kerja sama dengan KNOC ditandatangani Nicke Widyawati dan Dong Sub Kim, Presiden & CEO KNOC di Seoul, kemarin (10/1).

Menurut dia, banyak anjungan migas lepas pantai yang kini tidak digunakan lagi paca produksi migas berakhir. Rig to CCS adalah upaya pemanfaatan ulang anjungan lepas pantai dengan efisien. "Biaya ASR atau decommissioning secara konvensional sangat mahal sehingga dibutuhkan alternatif," katanya.

Nantinya, kerja sama dengan KNOC dapat diperluas dengan Rig to Wind Farm, Rig to Fish Farm dan Rig to LNG Terminal. (LK)