ARCI - PT. Archi Indonesia Tbk

Rp 302

-12 (-4,00%)

JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), perusahaan holding pertambangan mineral, telah menghentikan aktivitas pertambangan di 2 pit yang dioperasikan oleh anak usahanya di Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Hidayat Dwiputro Sulaksono, Corporate Secretary ARCI, mengatakan penghentian aktivitas di kedua pit tersebut dilakukan setelah terjadi hujan lebat pada 6-7 April 2024 kemarin, yang berdampak pada banjir dan tanah longsor di berbagai titik. “Sehubungan dengan kejadian tersebut, Pemerintah Minut (Minahasa Utara) dan Pemerintah Bitung telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana sejak tanggal 7 April 2024,” kata Sulaksono, lewat keterangan resminya.

Sulaksono menambahkan, kondisi tersebut juga berdampak langsung pada lokasi pit tambang yang dioperasikan oleh kedua anak usaha perseroan yaitu, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN). “Mengakibatkan bencana alam banjir dan tanah longsor di salah satu pit milik MSM dan TTN,” kata Sulaksono.

Meskipun demikian, Sulaksono mengaku tidak ada korban jiwa atau luka dalam bencana tersebut. Namun kejadian ini dinilai akan menghambat aktivitas penambangan di pit terkait, serta arus kas perseroan selama proses perbaikan.

“Perseroan akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak peristiwa bencana alam banjir dan tanah longsor tersebut,” kata Sulaksono. (KR)