BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 18.950

+75 (+0,40%)

JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten tambang batu bara milik Low Tuck Kwong, mencetak laba bersih sebesar US$210,64 juta sepanjang kuartal pertama (Q1) 2024.

Perolehan laba bersih BYAN di Q1 2024 turun 49,7% secara year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu, di mana perseroan sanggup mencetak laba bersih sebesar US$418,91 juta.

Penurunan laba bersih BYAN sejalan dengan turunnya kinerja pendapatan yang hanya mencapai US$769,12 juta pada Q1 2024. Pendapatan perseroan di periode ini turun 26,68% yoy atau dari US$1,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Wilayah Asia Tenggara yang mencakup Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam menjadi penyumbang terbesar penjualan BYAN di Q1 2024, dengan kontribusi penjualan mencapai US$411 juta. Kemudian penjualan di Asia Timur (mencakup Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan) berkontribusi sebesar US$166,75 juta, Asia Selatan (mencakup India, Pakistan, dan Bangladesh) US$67,44 juta, dan domestik US$123,92 juta.

Selain disebabkan oleh kinerja pendapatan, beban operasional BYAN di Q1 2024 juta turut mendorong penurunan laba bersih. Hal ini terlihat dari beban pokok pendapatan perseroan, yang naik 0,6% yoy menjadi US$456,97 juta. Kemudian beban umum dan administrasi naik 29% yoy menjadi US$12,13 juta, serta beban keuangan naik 943% yoy menjadi US$6,4 juta.

Dari sisi aset, BYAN mencatat adanya kenaikan 17,2% yoy menjadi sebesar US$2,85 miliar pada Q1 2024. Sementara itu total ekuitas perseroan naik 10,97% yoy menjadi US$2,85 miliar. Turunnya aset dan adanya kenaikan ekuitas perseroan, disebabkan adanya pembayaran dividen serta sebagian utang bank. (KR)