JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound ke level 6.160-6.270 pada perdagangan Kamis (10/4) hari ini, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda kebijakan tarif resiprokal hingga 90 hari untuk semua negara kecuali China.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, peluang itu sekaligus menutup gap IHSG pada perdagangan Selasa (8/4) dan Rabu (9/4) yang mencatatkan penurunan masing-masing 7,9% dan 0,47%.

“Jika euforia cukup besar, penguatan IHSG dapat berlanjut sampai dengan kisaran 6.400-6.500,” kata Valdy Kurniawan, Senior Equity Research Analys Phintraco Sekuritas, dalam keterangan tertulis.

Di samping itu, ia menilai kebijakan penundaan tarif akan memberi waktu bagi berbagai negara termasuk Indonesia untuk negosiasi. Kemudian potensi tarif balasan dari sebagian besar negara pun jadi lebih rendah.

Tidak hanya itu saja, penundaan tarif resiprokal juga diyakini akan meredam praktik dumping dan oversupply atas sejumlah produk di Indonesia dan kawasan ASEAN.

Usai penundaan tarif resiprokal diumumkan pada penutupan perdagangan Rabu waktu AS kemarin, sejumlah indeks utama mencatatkan lonjakan. Dow Jones Industrial Average (DJI) melesat 7,87%, Nasdaq 12,16%, dan S&P 500 9,51%. (KR)