WASHINGTON – Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, menyerukan kepada negara-negara anggota G20 untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas pasar global.

Dalam pertemuan para pemimpin keuangan G7 dan G20 di Washington pada Rabu (23/4), Kato memperingatkan kebijakan tarif Amerika Serikat dan langkah balasan dari sejumlah negara, telah memicu ketidakstabilan pasar serta menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Kato menyampaikan menyebut bahwa konflik geopolitik seperti invasi Rusia ke Ukraina, serta kebijakan perdagangan yang agresif, turut berdampak pada sejumlah indikator perekonomian berbagai negara.

“Masalah geopolitik serta langkah-langkah tarif dari AS dan balasan dari negara-negara lain telah memperbesar ketidakpastian, mengganggu stabilitas pasar termasuk nilai tukar mata uang, serta melemahkan pertumbuhan,” ujar Kato.

Ia juga menekankan pentingnya peran G20 dalam mengawasi perkembangan global secara cermat, berbagi informasi, dan merespons secara cepat demi menjaga stabilitas ekonomi dan pasar dunia.

Selain itu, Kato juga menyatakan ia akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada Kamis (24/4). Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan terpisah dengan negara-negara G7, Jepang juga mengangkat isu kelebihan kapasitas produksi di China. Kato mendesak negara-negara maju untuk secara bersama-sama mendorong China menyelesaikan ketidakseimbangan tersebut. (EF/KR)