ASII - PT. Astra International Tbk

Rp 4.780

-70 (-1,00%)

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp28 triliun untuk investasi pada tahun 2025.

Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro, menjelaskan bahwa anggaran tersebut dapat disesuaikan dengan situasi ekonomi yang berkembang.

Dalam situasi daya beli masyarakat cenderung lemah dan perekonomian yang kurang baik, menurutnya, Perseroan dinilai masih perlu waspada dalam pengeluaran belanja modal.

"Anggaran capex bisa saja turun menjadi Rp25 triliun atau lebih rendah lagi," ungkap Djony dalam konferensi pers pada Kamis (8/5).

Hingga akhir kuartal pertama 2025, ASII telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp4,5 triliun. Investasi tersebut diarahkan ke berbagai segmen usaha inti perusahaan, seperti otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, agribisnis, infrastruktur, hingga properti.

Selain memperkuat bisnis inti, ASII juga fokus mengembangkan investasi di sektor-sektor baru dengan potensi pertumbuhan jangka panjang, salah satunya sektor kesehatan.

"Kami melihat potensi besar di sektor kesehatan dan berupaya masuk ke sana," ujar Djony.

Sebagai bagian dari langkah tersebut, ASII melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional, meningkatkan investasi di Halodoc.

Pada platform teknologi kesehatan tersebut, ASII memimpin pendanaan Seri D Halodoc sebesar US$100 juta, sehingga total investasinya mencapai US$135 juta atau sekitar Rp2,02 triliun.

Kemudian, jumlah kepemilikan ASII di Halodoc terus bertambah, pada Februari 2025, tercatat sebesar 31,34% dengan nilai transaksi sekitar US$57 juta atau setara dengan Rp900 miliar.

Alhasil, total investasi ASII di sektor kesehatan hingga kini mencapai Rp5,2 triliun. (DK)