JAKARTA – Sejumlah analis menyebut peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terbuka lebar pada perdagangan pekan ini, meski ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai.

Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan IHSG saat ini tengah menguji resistance kuat di 7.254 sampai 7.325, setelah reli dalam beberapa hari dan sempat terkoreksi.

“Jika mampu breakout, peluang rally berlanjut terbuka lebar,” tulis Analis BRI Danareksa Sekuritas, dalam riset terbarunya.

Namun jika gagal menembus area resistance tersebut, IHSG berpotensi technical pullback. Adapun sejumlah sentimen yang perlu diperhatikan yaitu aksi RUPS, corporate action, dan pembagian dividen.

Sementara itu Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, mengatakan IHSG secara teknikal masih menunjukkan tren positif. Terutama dengan histogram pada indikator MACD yang masih menunjukkan momentum positif, diikuti minat beli yang cukup besar.

“Namun perlu diwaspadai potensi profit taking menjelang long weekend,” ungkap Ratna, dalam risetnya.

Sehingga pada perdagangan pekan ini, kata Ratna, IHSG diperkirakan melanjutkan konsolidasi di rentang 7.200 sampai 7.300.

Pada beberapa hari perdagangan terakhir, pasar masih merespons positif terhadap perkembangan data ekonomi sejak awal Mei 2025, menurut Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto.

Di pasar global, kata Rully, pasar menyoroti kenaikan US Treasury yield menjadi 5,03% untuk tenor 20 tahun dan 5,04% untuk tenor 30 tahun. Rully menyebut kenaikan yield ini biasanya akan mempengaruhi profil risiko investor. (KR)