HRUM pangkas target produksi batu bara di 2025

JAKARTA – PT Harum Energy Tbk (HRUM) menetapkan target produksi batu bara yang lebih rendah antara 5,0-5,5 juta ton untuk tahun buku 2025.
Target ini lebih rendah dari realisasi produksi pada 2024 yang mencapai 6,1 juta ton, serta volume penjualan 6,0 juta ton.
Direktur Utama Harum Energy, Ray Antonio, menjelaskan bahwa target konservatif ini berdasarkan pandangan realistis terhadap pasar batu bara global, yang diperkirakan tidak membaik hingga akhir tahun ini.
Di satu sisi, adanya pemangkasan porsi pembangkit listrik berbasis batu bara milik PT PLN (Persero), sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang telah diumumkan. Pemangkasan ini membuat tambahan pembangkit listrik berbasis batu bara hanya dipatok 6,3 GW dalam 10 tahun mendatang.
"Ruang itu menurut kami agak sedikit terbatas karena memang target produksi yang sudah kami rencanakan untuk tahun 2025 ini sudah disesuaikan dengan main plan," ungkap Ray dalam paparan publik perseroan pada Selasa, (27/05) kemarin.
Ray menegaskan bahwa faktor utama yang akan mendorong pendapatan dan laba bersih HRUM pada 2025, adalah realisasi harga jual batu bara rata-rata dan efisiensi biaya produksi.
Di tengah tantangan harga batu bara yang melemah, HRUM fokus pada pengelolaan biaya produksi untuk menjaga margin operasional tetap sehat. Strategi ini diharapkan dapat menopang kinerja perusahaan meskipun target produksinya lebih rendah. (DH/KR)