JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok makanan dan minuman telah mendorong naiknya inflasi bulan Maret 2023 sebesar 0,18% dibandingkan Februari sebesar 0,16%. Sedangkan secara tahunan, laju inflasi Maret tercatat sebesar 4,97%,  turun dari Februari 2023 yang sebesar 5,47%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan terdapat kenaikan indeks harga konsumen (IHK) menjadi 114,36 pada Maret 2023 dari 114,16 pada Februari 2023. “Jika dilihat secara seris secara bulan ke bulan terlihat (inflasi Maret) lebih tinggi dibandingkan inflasi Februari 2023 sebesar 0,16%,” tutur Pudji dalam konferensi pers BPS, Selasa (3/4).

Dari sisi pengeluaran, penyumbang inflasi terbesar secara bulanan adalah kelompok makanan (yaitu beras dan cabe rawit), minuman dan tembakau. Juga angkutan udara, bensin dan rokok kretek filter. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi. (AM)