BMSR - PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Rp 358

-14 (-4,00%)

JAKARTA - Laba PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) anjlok 84,54% di semester I 2023 dibandingkan periode serupa tahun 2022 disebabkan rugi selisih kurs. Marjin laba emiten ini juga turun dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Laporan Keuangan Semester I 2023 yang dikutip Senin (31/7), emiten ini membukukan pendapatan Rp 2,15 triliun, turun dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 2,46 triliun. Pendapatan disumbang penjualan Caustic Soda Liquid Rp 1,20 triliu, diikuti Poly Vinyl Chloride Rp 492,82 miliar, Batubara Rp 338,76 miliar, Hydrochloric Acid Rp 55,36 miliar, Caustic Soda Flake Rp 43,13 miliar, Sodium Hypochloride Rp 10,66 miliar, Sulfuric Acid Rp 403,26 juta, dan Ethylene Dichloride Rp 20,20 juta.

Laba kotor dan laba usaha masing-masing Rp 144,51 miliar dan Rp 48,60 miliar, turun dari periode serupa tahun lalu laba kotor dan laba usaha tercatat Rp 329,27 miliar dan Rp 246,86 miliar. Penurunan usaha disebabkan kenaikan beban penjualan serta beban umum serta administrasi masing-masing Rp 80,81 miliar dan Rp 15,08 miliar.

Laba bersih tahun berjalan tercatat Rp 29,8 miliar, turun dari Rp 191,49 miliar. Penurunan ini dikontribusikan dari rugi selisih kurs sebesar Rp 2,65 miliar, naik dari Rp 71 juta dan rugi entitas anak Rp 492,58 juta, naik dari Rp 364 juta. Marjin laba tercatat 1,37%, lebih rendah dari periode serupa tahun lalu sebesar 7,76%.