HEAL - PT. Medikaloka Hermina Tbk

Rp 1.300

+25 (+1,96%)

JAKARTA - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), pengelola jaringan Rumah Sakit (RS) Hermina, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) kisaran Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun 2023. Konstituen Indeks52 ini akan gencar menambah bangunan RS guna memperluas jangkauan layanan dan pendapatan.

Hasmoro, Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menyampaikan realisasi belanja modal masih di bawah 50% hingga saat ini. "Tahun lalu, belanja modal kisaran Rp 900 miliar, tapi targetnya Rp 1,2 triliun. Tidak sampai Rp 1,2 triliun realisasinya karena banyak penggunaannya tertunda," katanya kepada IDNFinancials.com di Hermina Tower Jakarta, Senin (7/8).

Menurut dia, pada tahun ini pihaknya akan mengebut sejumlah pembangunan RS yang tahun lalu sempat tertunda karena tingkat hunian kamar (occupancy rate) lebih dari 80%. "Realisasi capex masih di bawah 50% karena memang masih terlambat. Kami akan kebut (realisasi) capex di semester II," kata Hasmoro.
 
Disampaikannya bahwa HEAL akan membangun tambahan dua unit RS di Aceh dan Cilegon, Banten. Sedangkan pada tahun 2024, akan ada empat RS Hermina yang beroperasi antara lain, di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta,  Madiun dan Pasuruan, Jawa Timur, serta di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Menurut dia, RS HEAL di IKN akan dimulai pada triwulan III 2023 dan beroperasi pada Agustus 2024. "Kami janji pada saat 17 Agustus 2024, Hermina sudah bisa menservice fasilitas kesehatan di sana," tutur Hasworo.

Pada tahap awal, RS yang akan dioperasikan berkapasitas 100 tempat tidur dan akan ditambah seiring kebutuhan. Belanja modal untuk bangunan dan lahan kisaran Rp 400 miliar per RS. HEAL diketahui memiliki 45 RS di 28 kota antara lain, Jabodetabek, Solo, Yogyakarta, Samarinda, Jakabaring, Pekanbaru, dan Manado.

Emiten ini membukukan pertumbuhan pendapatan secara konsisten dalam lima tahun dan menjadi konstituen Indeks52 dalam kategori High Growth dan Big Market Capitalization. Indeks52 diinisiasi Tempo.co, anak usaha PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) dan IDNFinancials, platform media data keuangan seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). (LK)