JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), perusahaan penyedia aplikasi dan jasa internet, telah melaksanakan peningkatan modal pada anak usahanya yaitu PT Berkah Karunia Kreasi (BKK).

Raymond Loho, Direktur Utama DIVA, mengatakan peningkatan modal tersebut dilakukan lewat penerbitan saham baru sebanyak 100 ribu lembar saham. Total nilai saham yang diterbitkan, kata Raymond, setara Rp10 miliar.

Raymond menambahkan, penambahan modal tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keuangan DIVA. “Transaksi ini menunjang kegiatan usaha utama perseroan,” ungkap Raymond dalam keterangan resminya.

Menurut data idnfinancials.com, BKK adalah entitas usaha milik DIVA, yang menjalankan sejumlah bidang usaha. Mulai dari perdagangan, pembangunan, jasa, pertanian, perdagangan sepeda motor baru, perbengkelan, hingga pencetakan. Per 30 September 2023, total aset BKK tercatat sebesar Rp147,89 miliar.

Sementara itu kas dan setara kas yang dimiliki oleh DIVA tercatat sebesar Rp82,08 miliar. Sedangkan total asetnya tercatat sebanyak Rp1,57 triliun.

Pada perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham DIVA bergerak melemah 4 poin atau 2,70% ke level Rp144 per lembar. Sementara sejak awal tahun ini, harga saham perseroan telah turun 96 poin atau 40%. (KR)