JAKARTA. PT Xolare Rcr Energy Tbk (SOLA), perusahaan perdagangan aspal dan jasa konstruksi, akan menawarkan 656,25 juta lembar saham lewat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jumlah saham yang akan ditawarkan oleh SOLA setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp20, serta akan ditawarkan dengan harga Rp100 sampai Rp110 per lembar.

Dengan asumsi harga penawaran saham IPO pada batas tertinggi yaitu Rp110 per lembar, SOLA berpotensi meraup dana segara hingga Rp72,18 miliar dari IPO.

SOLA telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal (book building) dijadwalkan berlangsung sampai 19 April 2024. Penawaran umum akan dilaksanakan pada 30 April – 3 Mei 2024. Sementara itu pencatatan di bursa akan dilaksanakan pada 7 Mei 2024.

Per 31 Oktober 2023, SOLA memiliki total aset sebanyak Rp87,33 miliar dan total ekuitas sebesar Rp71,68 miliar. Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp48,5 miliar dan laba bersihnya sebesar Rp1,94 miliar.

Saat ini sebanyak 72,38% saham SOLA dikendalikan oleh PT Energi Hijau Investama. PT Xolabit Terminal Bitumen memiliki 11,73% saham, PT Asha Raharja Persada 9,91%, Mochamad Bhadaiwi 3,39%, dan Imam Buchairi 2,59%. (KR)