MEJA - PT. Harta Djaya Karya Tbk

Rp 0

0 (0%)

JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/4), menampilkan 2 investor PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) yang meningkatkan porsi saham mereka.

PT Roket Cipta Sentosa, pengendali CASS, menambah 208,69 juta saham di emiten jasa pendukung layanan bandara ini. Pembelian ini membuat porsi saham Roket Cipta di CASS naik dari 51% ke 61%.

Selain itu, Surono Subekti membeli 872.400 lembar saham CASS, membuat porsi sahamnya meningkat jadi 5,41%. Kedua transaksi tersebut berlangsung melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) .

Jora Nilam Judge juga kembali menambah sahamnya di PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) sebanyak 15,48 juta lembar, melalui PT BNI Sekuritas. Kepemilikan saham Jora Nilam Judge di emiten perusahaan solusi manajemen armada ini pun meningkat jadi 24,79%. 

Lebih dari 13,61 juta saham perusahaan desain dan furniture PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) lalu dibeli oleh pengendalinya PT Interra Djaya Karya, yang kini memegang 52,85% saham.

Sementara itu PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), memborong 11 juta lembar saham emiten pertambangan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Transaksi ini tidak mengubah status ADRO sebagai pengendali ADMR, dengan kepemilikan 84,25% saham.

Di sisi lain, pengurangan porsi saham terbesar kali ini dilakukan oleh PT Surya Ganesa Amani, yang melepas 150 juta saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Investor tersebut menjual saham emiten media massa ini via PT Ciptadana Sekuritas Asia, menyisakan 5,1% saham.

PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) lalu menjual 45,95 juta saham anak usahanya di bidang properti PT MNC Land Tbk (KPIG), sehingga sahamnya turun jadi 8,4%.

PT Manunggal Prime Development pun mengurangi porsinya di perusahaan properti lain, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), sebanyak 31,49 juta lembar, menyisakan 26,12% saham.

Pengendali PT Hillcon Tbk (HILL), yaitu PT Hillcon Equity Management, mengurangi saham di emiten konstruksi dan pertambangan ini dengan menjual 10 juta lembar, sehingga porsi sahamnya turun ke 57,47%.

Terakhir, PT Autum Prima Indonesia menjual 4,81 juta saham perusahaan tambang batu bara PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Namun porsi sahamnya masih berada di level 35%. (KD/KR)

Kabar petunjuk pasar dapat dibaca di IDNFinancials.com!