PGEO tebar dividen Rp2,2 triliun, indikasi yield 4%

JAKARTA - PT Pertamina Geotermal Energy Tbk (PGEO), anak usaha Pertamina di sektor energi panas bumi, akan membagikan dividen final sebesar US$136,4 juta, atau setara dengan Rp2,2 triliun.
Keputusan ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Selasa (3/6).
Dalam rapat tersebut, pemegang saham PGEO sepakat mengalokasikan 85% dari laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen final. Sehingga nilai dividen per saham sebesar US$0,00328 per saham.
Manajemen PGEO menyatakan bahwa dividen final akan dibayar kepada pemegang saham, yang namanya tercatat saat recording date. Pembayaran akan dilakukan secara tunai dalam mata uang rupiah, menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2024, yaitu Rp16.157 per dolar AS.
Dengan demikian, total dividen per saham setara dengan Rp53 per saham. Merujuk harga saham PGEO saat penutupan perdagangan hari ini yaitu Rp1.315 per lembar, dengan indikasi yield dividen sekitar 4%.
Pada kesempatan yang sama, RUPST juga memberikan kuasa dan wewenang kepada Manajemen PGEO untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen, sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagai informasi, PT Pertamina Power Indonesia sebagai pemegang saham pengendali PGEO, akan meraup Rp1,51 triliun. Sementara itu, investor publik akan menerima Rp255,38 miliar, Masdar Indonesia Solar Holdings RSC Ltd sebesar Rp329,09 miliar, dan sisanya akan dialokasikan kepada PT Pertamina Pedeve Indonesia.
Pada perdagangan hari ini, harga saham PGEO naik 0,77% atau 10 poin. Sedangkan dalam sebulan terakhir, harga sahamnya telah naik 43,72%. (DH/KR)