PTPP - PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk

Rp 410

-2 (-0,49%)

JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP), emiten konstruksi dan investasi milik Pemerintah Indonesia, telah membukukan kontrak baru sebesar Rp29,31 triliun sampai dengan Oktober 2023.

Perolehan kontrak baru tersebut tumbuh 34,31% dibandingkan dengan periode Januari-Oktober (10M) 2023. Di periode yang sama tahun lalu, perolehan kontrak baru perseroan hanya tercatat sebesar Rp21,82 triliun.

Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PTPP, mengatakan perolehan kontrak tersebut menandakan bahwa perseroan terus dipercaya berbagai pihak dalam mengerjakan proyek-proyek di skala nasional maupun internasional.

“Kami tetap berkomitmen untuk dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dan kami terus memonitor proyek-proyek kami sehingga hal ini dapat mendukung program strategis pemerintah dalam meningkatkan daya saing,” kata Efendi, lewat keterangan resminya.

Berdasarkan segmen, sebagian perolehan kontrak baru PTPP yaitu pada sektor jalan & jembatan, dengan komposisi sebanyak 37,70% dari total perolehan proyek. Kemudian proyek gedung tercatat sebanyak 26,68%, bendungan 9%, bandara 7%, perkeretaapian 6,72%, industri 4,84%, minyak dan gas 4,46%, power plant 2,58%, dan pelabuhan 1,02%.

Sementara itu berdasarkan sumber perolehan kontrak, sekitar 42,47% dari kontrak baru yang diperoleh PTPP merupakan proyek yang didanai oleh pemerintah. Kemudian 40,37% proyek didanai oleh swasta dan sisanya 17,16% didanai oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara). (KR)