JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,75% Rabu (15/1) hari ini, jadi kabar yang cukup mengejutkan pelaku pasar. 

“Ini adalah waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga sehingga kami dapat menciptakan cerita pertumbuhan yang lebih baik,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo setelah mengumumkan pemangkasan tersebut.

Radhika Rao, Ekonom DBS, mengatakan keputusan ini menjukkan pergeseran fokus BI ke arah pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Meskipun demikian, keputusan ini berbeda dengan rencana BI sebelumnya, yaitu lebih berhati-hati menjaga nilai tukar rupiah.

Meskipun demikian, imbuh Lloyd, peningkatan tarif secara bertahap oleh Pemerintahan Trump berpotensi membantu rupiah, namun secara terbatas. (KR)