ARNA - PT. Arwana Citramulia Tbk

Rp 600

0 (0%)

JAKARTA – PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menargetkan ekspansi Plant 4D di Ogan Ilir, Sumatra Selatan, pada 2025 dengan anggaran belanja modal sebesar Rp300 miliar.

Rudy Sujanto, Chief Financial Officer (CFO) ARNA, mengatakan ekspansi ini ditargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi keramik porselen hingga 6,5 juta m2 per tahun, dengan variasi ukuran 60x60, 80x80, dan 70x120.

Dengan kapasitas tambahan itu, ekspansi Plant 4D akan meningkatkan total kapasitas terpasang ARNA menjadi 75,8 juta m2 per tahun pada 2025.

Ekspansi juga diyakini akan menopang realisasi target volume produksi ARNA, mencapai 75,2 juta m2 tahun pada 2025, atau naik 18% year-on-year (yoy) dari volume produksi 2024 sebesar 63,5 juta m2.

Tingkat utilisasi pabrik ARNA secara keseluruhan telah mencapai 92% pada 2024. Dengan perluasan plant dan kenaikan target tahun ini, maka tingkat utilisasi pabrik perseroan diperkirakan mencapai 99,2% pada 2025.

Menurut Rudy, Plant 4D mulai dibangun sejak awal 2024. Setelah pemasangan mesin pada Juni mendatang, fasilitas produksi ini diproyeksi siap beroperasi pada Oktober 2025.

“Ini juga akan menjadi kontributor pertumbuhan net sales tahun ini, yang kami canangkan di atas Rp3 triliun,” tambah Rudy saat ditemui di Paparan Publik ARNA di Banten, Selasa (8/4).

Pada acara yang sama, Rudy mengungkapkan target pendapatan ARNA untuk 2025 yaitu sebesar Rp3,1 triliun, melonjak 19% dari realisasi pendapatan 2024 yang mencapai sebesar Rp2,6 triliun.

Optimisme ini, kata Rudy, didukung oleh target harga jual rata-rata (ASP), yang akan didongkrak ARNA hingga 7% pada 2025, lewat peningkatan penjualan produk keramik kelas menengah ke atas yang menghasilkan margin lebih tinggi, seperti Digi UNO dan ARNA Solitaire.

Sayangnya, optimisme terhadap kinerja penjualan ARNA masih dibayangi beban pokok pendapatan yang berpotensi membengkak hingga 10% akibat naiknya HGBT dan depresiasi rupiah. Margin laba kotor perseroan pun diproyeksi turun dari 34,4% menjadi 32%.

Pada akhirnya, ARNA menargetkan laba bersihnya tumbuh 10% pada 2025, atau mencapai sekitar Rp470 miliar. Sementara margin laba bersihnya diperkirakan turun dari 16,2% pada 2024 menjadi sekitar 15,5% untuk 2025. (ZH/KR)