JAKARTA – Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali ambles pada perdagangan Rabu (16/4) kemarin, setelah Kepala Bank Sentral atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengungkap sejumlah fakta mencengangkan akibat perang dagang.

Indeks acuan saham AS S&P500 mencatatkan penurunan 2,2% setelah Powell berbicara dalam sesi dialog Economic Club of Chicago. Dalam kesempatan ini, Powell memaparkan berbagai dampak yang timbul akibat perang dagang. Salah satunya termasuk lonjakan inflasi dan rendahnya serapan tenaga kerja.   

Sementara itu indeks Dow Jones (DJI) turun 1,73% dan Nasdaq Composite 3,07%.

Harga saham AMD ambles 7,35%, paling parah di antara konstituen Nasdaq 100. Sementara itu harga saham Nvidia ambles 7,06^, Palantir 5,78%, Tesla 4,94%, dan Apple 3,89%.

Yield surat utang pemerintah untuk tenor 10 tahun turun 4,2 basis points (bps) ke 4,281%. Indeks dolar AS (US$) turun 0,8%, membuat mata uang ini diperdagangkan hampir di level terendahnya sejak 2022.

Senior Investment Director di U.S. Bank Wealth Management, Bill Northey, mengatakan pasar kembali mencerna implementasi tarif resiprokal AS. “Para investor, pelaku bisnis, dan konsumen menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi,” ungkap Northey, dikutip Reuters. (KR)