SEOUL  – Hyundai Motor Korea Selatan menata ulang strategi produksinya, merespons perang dagang global yang dipicu oleh aturan tarif impor dari pemerintahan Donald Trump.

Sebagai upaya mengurangi risiko dari kebijakan tarif itu, Hyundai telah memindahkan sebagian produksi kendaraan crossover Tucson dari Meksiko ke Amerika Serikat (AS).

“Kami memperkirakan lanskap bisnis akan tetap menantang, karena perang dagang yang intensif dan faktor makroekonomi yang tidak menentu,” kata juru bicara Hyundai, dikutip Reuters, Jumat (25/4).

Hyundai dan KIA, yang telah menjadi produsen mobil terbesar ketiga di dunia, mengaku cukup rentan dengan kebijakan tarif AS.

Tak hanya Hyundai, beberapa perusahaan besar asal Korea Selatan juga mulai mempertimbangkan opsi relokasi produksi, untuk menyesuaikan diri dengan iklim perdagangan baru.

Keputusan tersebut dilakukan di tengah ancaman tarif tambahan dari AS terhadap berbagai sektor, termasuk otomotif, farmasi, dan semikonduktor. Sampai saat ini pemerintah AS dan Korea Selatan masih melanjutkan pembicaraan dagang dan belum mencapai kepastian. (EF/KR)