Laba bersih PTBA anjlok 50,05% di kuartal pertama 2025

Penurunan harga batu bara di pasar global membuat laba bersih PTBA ambles pada kuartal pertama 2025.
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 50,5% year-on-year (yoy) menjadi Rp391,48 miliar pada kuartal pertama 2025, dibandingkan Rp790,94 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Padahal, pendapatan PTBA pada periode tersebut naik 5,8% menjadi Rp9,96 triliun, dari Rp9,41 triliun pada kuartal pertama 2024.
Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, mengaku penurunan laba bersih dipicu oleh harga batu bara global yang terkontraksi.
Niko menambahkan, indeks harga batu bara ICI-3 turun 12% dan Newcastle turun 17% secara tahunan. Sementara rata-rata harga BBM naik 10% dan konsumsinya meningkat.
Meskipun demikian, Niko mengaku kinerja operasional PTBA pada kuartal pertama 2025 tumbuh positif.
Penjualan ekspor PTBA 34% menjadi 5,09 juta ton, penjualan domestik mencapai 5,19 juta ton, sehingga total penjualan mencapai 10,28 juta ton atau tumbuh 7%. Realisasi angkutan batu bara juga meningkat 12% menjadi 9,41 juta ton.
PTBA menargetkan produksi 50,05 juta ton, penjualan 50,09 juta ton, dan angkutan 43,25 juta ton batu bara sepanjang 2025.
Dari sisi neraca, total aset PTBA meningkat 10% menjadi Rp42,26 triliun. (DH/KR)