JAKARTA - Coinbase resmi bergabung dengan indeks Standard & Poor’s 500 (S&P 500), menjadikannya perusahaan bursa kripto pertama yang mencapai tonggak ini.

CEO Coinbase, Brian Armstrong, mengumumkan berita tersebut dan menyebutnya sebagai langkah besar bagi ekosistem aset digital.

Seperti dikutip Binance.com, Selasa (13/5), S&P 500 yang mencakup 500 perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat, adalah salah satu indikator utama kesehatan pasar saham.

Bergabungnya saham Coinbase ke dalam indeks ini, tidak hanya mencerminkan kesuksesan perusahaan, tetapi juga penerimaan industri kripto di arus utama investasi.

Masuknya saham Coinbase ke dalam S&P 500 dianggap sebagai pesan kuat, bahwa kripto bukan hal yang remeh. Apalagi selama ini, investor institusional cukup skeptis dengan keberadaan aset kripto.

“Coinbase baru saja menjadi perusahaan kripto pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan S&P 500,” ujar Brian Armstrong melalui akun media sosialnya.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas perusahaan, menstabilkan kinerja saham, serta menarik lebih banyak perhatian dari investor besar dan dana indeks.

Sebagai informasi, Coinbase adalah perusahaan teknologi keuangan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang pertukaran (exchange) aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan berbagai mata uang kripto lainnya.

Sejak mencatatkan sahamnya secara publik pada April 2021 dengan kode COIN, Coinbase telah menghadapi berbagai tantangan di pasar.

Namun, pencapaian ini membuktikan ketahanan perusahaan dan semakin memperkuat posisi kripto sebagai bagian integral dari keuangan global.

“Selain sebagai momen kebanggaan bagi Coinbase, pengumuman ini mencerminkan optimisme terhadap masa depan adopsi kripto dalam keuangan tradisional,” katanya.

Sebagai pelopor di indeks S&P 500, Coinbase membuka jalan bagi perusahaan berbasis kripto lainnya untuk mengikuti jejaknya. (DK/KR)