Nandi Julyanto: Kami usulkan insentif ekspor produk otomotif

JAKARTA - Pelaku industri manufaktur otomotif mengkaji usulan insentif ekspor, mengantisipasi penurunan permintaan dari sejumlah negara yang terdampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dalam diskusi bertajuk, Trump Effect; Bagaimana Indonesia Mendulang Peluang di Tengah Perang Dagang, yang digelar Kagama Leaders Forum di Jakarta, Rabu (14/5).
Menurut Nandi, kebijakan Trump yang menurunkan subsidi tarif ekspor dari negara mitra dagang seperti Mexico, turut memengaruhi permintaan produk otomotif dari Indonesia.
Ia juga menyebut kebijakan itu, akan menekan daya beli negara mitra dagang AS dan industri suku cadang di Indonesia.
Nandi menyampaikan, usulan insentif ekspor itu akan disampaikan melalui asosiasi industri suku cadang di Indonesia. “Insentif untuk pelaku usaha yang terdampak dari penurunan permintaan dari pasar di luar negeri,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan tarif AS hanya akan berpengaruh pada permintaan untuk pasar ekspor, sedangkan untuk pasar domestik masih tetap stabil.
Di sisi lain, Nandi menilai kebijakan AS mendorong pelaku usaha mencari pasar baru sebagai tujuan ekspor produk otomotif. (LK)