Analis sebut saham BRMS masih menarik meski harga emas merosot

JAKARTA – Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) masih jadi andalan para analis, meskipun harga emas sempat turun hingga 10% dari rekor tertingginya.
Analis Minna Padi Investama Sekuritas, Andre Setiawan, mengatakan BRMS memiliki fundamental yang cukup solid. Terutama dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada kuartal pertama 2025.
Seperti disampaikan IDNFinancails.com sebelumnya, pendapatan BRMS melesat 212% secara tahunan pada kuartal pertama menjadi sebesar US$63,3 juta. Kenaikan ini turut mendongkrak laba bersihnya hingga 296% menjadi US$14,85 juta.
“Kami tetap memasang target harga Rp415 per lembar dan memberi rekomendasi BUY untuk saat ini,” kata Andre.
Sementara itu Analis Ajaib Sekuritas, Rizal Rafly, mengatakan momentum kenaikan harga emas tetap akan berlanjut hingga 2026 mendatang.
“Sejalan dengan ketidakpastian makroekonomi,” kata Rizal.
Meskipun demikian, kata Rizal, risiko penurunan harga emas untuk saat ini juga masih perlu diwaspadai. Terutama pada penurunan permintaan untuk produk perhiasan, hingga pembelian emas oleh bank sentral yang mulai melambat.
Dengan sejumlah pertimbangan tersebut, Ajaib Sekuritas memberi rekomendasi BUY untuk saham BRMS, dengan target harga Rp440 per lembar.
“Kami tetap melihat BRMS secara positif, mengingat fundamental yang membaik dan prospek pertumbuhan jangka panjangnya,” kata Rizal.
Menurut data IDNFinancials.com, harga saham BRMS sempat menyentuh level tertingginya dalam 2 bulan terakhir, yaitu Rp410 per lembar, pada 7 Mei 2025 kemarin.
Namun hingga penutupan perdagangan Kamis (16/5) kemarin, harga saham BRMS telah turun 12,20% dari posisi tertingginya pekan lalu. (KR)