Bagi dividen Rp1,3 triliun, saham CITA turun 3,6%

JAKARTA – PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), emiten tambang bauksit di bawah naungan Harita Group, siap mendistribusikan dividen jumbo hingga Rp1,3 triliun, atau Rp328 per lembar saham untuk tahun buku 2024.
Mengutip siaran resmi CITA kemarin (16/5), alokasi dividen sebesar 52% dari laba bersih 2024 ini sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) yang digelar di hari yang sama.
Perlu diketahui, dividen tahun buku 2024 adalah dividen terbesar CITA sepanjang sejarahnya sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2002.
CITA memang membukukan lonjakan laba bersih yang signifikan di tahun 2024, meroket hingga 246,4% secara tahunan menjadi Rp2,5 triliun, meskipun penjualannya anjlok 27,5% ke angka Rp2,4 triliun.
Dalam lembar Paparan Publik 2025, manajemen mengaku bahwa kenaikan laba bersih ini ditopang oleh bagian laba dari entitas asosiasinya, PT Well Harvest Winning Alumina (WHW), yang memproduksi Smelter-Grade Alumina (SGA).
Di sisi lain, saham CITA pada perdagangan Jumat (16/5) lalu justru ditutup melesu 3,6% menjadi Rp4.050. Dengan demikian, indikasi dividend yield Perseroan mencapai 8,1%.
Hingga April 2025, 60,6% saham CITA masih dikuasai PT Harita Jayaraya, diikuti porsi Glencore International Investments Ltd sebesar 31,7%, dan masyarakat 7,5%. (ZH)