JAKARTA - Total modal asing yang keluar (outflow) dari pasar keuangan Indonesia naik 25,6% dalam sepekan terakhir. Hingga 15 Mei 2025 kemarin, outflow asing mencapai Rp43,97 triliun sejak awal tahun, naik Rp8,97 dari posisi 8 Mei 2025 yang mencapai Rp35 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi pada Senin (19/5), Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menyampaikan nonresiden membukukan penjualan Rp52,53 triliun di pasar saham dan Rp20,54 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), pada pekan kedua Mei.

Sementara di instrumen Surat Berharga Negara (SBN), nonresiden melakukan pembelian Rp29,10 triliun.

Secara agregat, nonresiden mencatatkan pembelian bersih Rp4,14 triliun pada 14-15 Mei, yang terdiri atas beli neto Rp4,52 triliun di pasar saham dan Rp 1,14 triliun di SRBI. Sedangkan di instrumen SBN, nonresiden mencatatkan penjualan bersih Rp1,52 triliun.

Sementara itu, BI mencatat premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun per (15/5) sebesar 83,34 basis poin (bps), melandai 6,31 bps dibandingkan pekan lalu sebelumnya di level 88.93 bps. (LK/KR)