MEDC perpanjang kontrak migas di blok Bualuang Thailand hingga 2035

JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memperoleh perpanjangan kontrak untuk blok minyak dan gas (migas) Bualuang di Thailand selama 10 tahun ke depan.
Direktur dan Chief Administrative Officer MEDC, Amri Siahaan, menambahkan bahwa Perpanjangan Periode Produksi (PPE) ini, telah disetujui oleh Pemerintah Thailand pada 17 Desember 2024 dan akan berlaku hingga tahun 2035.
“Pada 2025, kegiatan internasional kami cukup aktif, dengan memperoleh perpanjangan blok di Thailand untuk 10 tahun lagi, termasuk Blok Foreal dan Terubuk,” ujarnya, dalam acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex), Selasa (20/5).
Blok Bualuang, yang berada di wilayah lepas pantai B8/38 di Teluk Thailand, pertama kali memulai produksi pada akhir 2019 dengan output awal 12.900 barel minyak per hari (bopd).
Saat ini, MEDC mengoperasikan blok tersebut dengan hak partisipasi 100%. Fasilitas produksi di blok ini mencakup tiga platform lepas pantai yang terhubung ke unit Floating Storage and Offloading (FSO) yang disewa.
Sepanjang 2024 lalu, produksi rata-rata MEDC di blok tersebut mencapai 4.800 juta barel minyak per hari (mbopd), yang didukung oleh program kerja ulang sumur (workover) menggunakan rig jack-up dan unit hydraulic workover.
Selain di Thailand, MEDC sebelumnya juga memiliki rencana pengembangan eksplorasi di Meksiko.
Namun, setelah evaluasi lebih lanjut, perusahaan memutuskan untuk mundur dari proyek tersebut karena pertimbangan nilai ekonomisnya.
“Di Meksiko, kami memutuskan untuk keluar. Blok eksplorasi di sana tidak dikelola sebagai operator, dan hasilnya kurang optimal. Maka kami berencana untuk melepaskannya,” ujar Amri.
Pada 2025, perseroan melanjutkan proses pelepasan dua lisensi eksplorasi laut dalam di Meksiko, yakni Blok 10 dan Blok 12. Kedua proses ini diharapkan
tuntas pada tahun ini.
Langkah itu menyusul pelepasan 2 aset MEDC pada 2024, yaitu kontrak Area 47 di Libya kepada National Oil Corporation of Libya (NOC), dan Blok 12W di Vietnam kepada Bitexco Energy Company Ltd.
Saat ini, operasi migas terbesar MEDC berada di Indonesia, diikuti oleh kawasan Timur Tengah, khususnya Oman.
Di negara tersebut, perseroan mengelola beberapa blok, seperti Karim Small Fields, Blok 56, Blok 60, dan Blok 48.
Di Blok 60, dua sumur eksplorasi yang dibor telah menemukan cadangan minyak di formasi Karif, menyumbang produksi sebesar 13 ribu barel ekuivalen minyak per hari (mboepd) pada 2024. (DK/KR)