Saham undervalued, INTP buyback Rp2,25 triliun

JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan program pembelian kembali saham (buyback).
Rencana buyback pertama kali diumumkan pada 14 April lalu, dan kini siap digelar setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 21 Mei 2025.
Aksi korporasi ini akan berlangsung selama 12 bulan, dimulai dari Kamis, 22 Mei 2025, hingga 21 Mei 2026.
INTP menyiapkan dana sebesar Rp2,25 triliun untuk aksi buyback, yang tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal disetor, yang nilainya mencapai sekitar Rp1,8 triliun.
Dana tersebut sepenuhnya berasal dari kas internal perusahaan, dan dipastikan tidak akan berdampak negatif pada kinerja maupun pertumbuhan INTP, mengingat perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang positif.
Pada kuartal pertama 2025, INTP memiliki total aset Rp30,1 triliun, dengan ekuitas mencapai Rp22,3 triliun. Laba periode berjalan tercatat menyentuh Rp210,7 miliar, dengan laba per saham dasar Rp62,9.
Sebagai informasi, INTP melakukan buyback karena saham persroan dinilai masih berada di bawah harga pasar (undervalued).
Pada Kamis, 22 Mei 2025, saham INTP ditutup menguat 5,63% ke level Rp5.625 per lembar. Namun sejak awal tahun, INTP merosot tajam hingga 24%. (DH/ZH)