Agar konsumsi domestik tak loyo, Indonesia siapkan 6 paket stimulus

JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan menggulirkan paket stimulus untuk mendorong konsumsi domestik pada kuartal kedua 2025.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan stimulus itu akan diberikan bertepatan dengan momentum libur sekolah, pada Juni-Juli 2025.
“Beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” kata Airlangga, dalam keterangan resminya, akhir pekan kemarin.
Pertama di sektor transportasi, pemerintah Indonesia akan memberikan diskon untuk sektor transportasi, seperti tiket angkutan umum seperti kereta api hingga pesawat. Kemudian pemerintah juga akan memberi potongan tarif tol, yang diproyeksikan bisa menjangkau 110 juta pengendara.
Kemudian di sektor utilitas, pemerintah Indonesia akan memberikan diskon tarif listrik hingga 50%, untuk 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik 1.300 VA ke bawah.
Sedangkan di sektor sosial, pemerintah Indonesia akan menambah alokasi bantuan sosial (bansos) berupa kartu sembako dan bantuan pangan, yang menargetkan 18,3 juta keluarga penerima manfaat.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga menyiapkan subsidi upah bagi pekerja dengan gaji bulanan di bawah Rp3,5 juta atau UMP (Upah Minimum Provinsi), serta guru honorer.
Terakhir, pemerintah akan memperpanjang program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.
Keenam stimulus itu masih dalam tahap finalisasi. Pemerintah menargetkan bisa meluncurkan paket stimulus itu pada 5 Juni 2025 mendatang. (KR)