JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkap tren pertumbuhan tabungan masyarakat, berdasarkan tiering atau jumlah simpanan untuk periode April 2025.

Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, menyampaikan ada kenaikan tren pertumbuhan pada tabungan jumbo.

Tabungan dengan nominal Rp2-5 miliar tumbuh 2,98% pada April 2025, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 2,67%. Pada tabungan dengan nominal di atas Rp5 miliar pun tumbuh 4,73%, lebih pesat dari bulan sebelumnya di level 4,44%.

Namun pada tabungan dengan nominal Rp1-2 miliar, kata Purbaya, tren pertumbuhannya sedikit melambat dari 3,52% menjadi 2,88%.

Kemudian pertumbuhan tabungan dengan nominal Rp500 juta sampai Rp1 miliar, melambat dari 5,74% ke 4,25%. Begitu pula pada kelompok tabungan dengan nominal di bawah Rp500 juta, yang melambat dari 6,03% ke 4,09%.

“Trennya di semua level (menengah ke bawah) sama, karena rupanya di Maret mereka ngabisin duit lebaran, dan dua minggu pertama liburan, jalan-jalan, flexing, dan healing,” kata Purbaya, dalam konferensi pers yang digelar Selasa (27/5) kemarin.

Purbaya juga menegaskan, tren penurunan jumlah tabungan di sejumlah kelompok tersebut, bukan berarti kondisi ekonomi sedang memburuk.

“Musimannya memang seperti itu, yang penting dari Januari ke sini naik,” imbuh Purbaya.

Sebagai catatan, pengelompokan kelas menengah ke bawah dalam laporan ini merujuk pada data Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed. Data ini menempatkan masyarakat dengan kekayaan bersih Rp913,38 juta, sebagai kelompok menengah ke bawah, sementara menengah ke atas memiliki kekayaan bersih di atas Rp2 miliar. (KR)