Sinar Mas Cakrawala lepas 8,85 juta lembar saham SMMA

JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 26 Mei, menyoroti penjualan 8,85 juta saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).
Saham emiten penyedia jasa keuangan itu dijual oleh pengendalinya, PT Sinar Mas Cakrawala. Penjualan dilakukan melalui PT Sinarmas Sekuritas, membuat porsi sahamnya turun ke 51,48%.
Selanjutnya, Susyanalief, investor individu di produsen pipa PVC PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), melakukan pengurangan saham terbesar. Ia menjual 287,50 juta saham, membuat porsinya turun dari 20,43% ke 12,04%. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) memfasilitasi transaksi ini.
Investor asing INV Management Pte Ltd terpantau menjual 1,96 juta saham penyedia jasa keamanan siber PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) lewat PT OCBC Sekuritas Indonesia. Sahamnya kini turun tipis ke 41,88%.
PT MNC Digital Entetainment Tbk (MSIN) menjual 650 ribu sahamnya sendiri lewat PT MNC Sekuritas. Emiten industri media ini kini memegang 9,51% saham.
Terakhir, PT Harita Jayaraya mengurangi sahamnya di perusahaan tambang bauksit PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) sebanyak 231 ribu lembar. Porsi sahamnya pun turun ke 18,66%, setelah menyelesaikan transaksi via PT Harita Kencana Sekuritas.
Di sisi lain, PT Digital Praja Makayasa kini menjadi pemegang saham baru di produsen alat pembersih PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN). Investor ini membeli 66,67 juta saham KLIN lewat PT Mandiri Sekuritas, dan langsung memegang 5,1% saham.
Vincent Ie Kok Hui menambah 10,50 juta saham di perusahaan induk energi terbarukan PT Futura Energi Global Tbk (FUTR). Sahamnya kini naik menjadi 5,55% setelah menyelesaikan transaksi melalui PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Investor individu lain, Pandri Prabono-Moelyo membeli 437.900 lembar saham perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY), dengan jumlah saham 5,06%. PT Mandiri Sekuritas memfasilitasi transaksi tersebut.
PT Putra Borneo Agro Lestari membeli 7,19 juta saham lagi di perusahaan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Investor ini membeli saham lewat PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia dan dua sekuritas lain, sehingga sahamnya naik ke 7,7%.
Terakhir, pengembang properti PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) masih membeli sahamnya sendiri, kali ini sebanyak 420 ribu lembar lewat PT Indo Premier Sekuritas. Aksi ini membuat porsi saham treasurinya kini mencapai 6,18%. (KD/KR)
Ingin tahu daftar perubahan pemegang saham di atas 5% lebih lengkap? Lihat di sini.