HMSP - PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

Rp 640

-15 (-2,00%)

JAKARTA – Periode Mei-Juni biasanya menjadi periode yang ditunggu-tunggu para investor saham Bursa Efek Indonesia (BEI) karena identik dengan musim Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan pengumuman dividen.

Dalam sepekan terakhir, beberapa emiten telah mengumumkan rencana distribusi dividen dengan indikasi imbal dividen—atau dividend yield—di atas 8%.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), misalnya, akan membagikan dividen tunai Rp120 per lembar pada 26 Juni 2025 mendatang, dengan cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juni.

Meskipun dividend payout ratio sedikit turun di tahun buku 2024, dari 97,6% menjadi 91,8%, indikasi dividend yield emiten ini mencapai 11%, mengacu pada harga penutupan Rabu (28/5) di level Rp1.095.

Berdasarkan data IDNFinancials.com, MPMX juga dikenal dengan saham yang rutin mencatatkan dividend yield di atas 10% (berdasarkan harga pada payment date) dalam tujuh tahun terakhir.

Kabar dividen terbaru juga datang dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), yang akan membayarkan dividen US$271,54 juta, atau setara dengan Rp181 per lembar (asumsi kurs Rp16.300/USD).

Konsisten dengan rasio pembayaran dividen 80%, indikasi dividend yield PGAS untuk tahun buku 2024 mencapai 10%, setelah sahamnya ditutup di harga Rp1.820 per Rabu (28/5).

Namun, hingga hari ini (30/5), PGAS belum mengungkapkan jadwal pembayaran dividen secara detail.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) juga menjanjikan imbal dividen yang menarik di tahun buku 2024. Bank daerah ini menetapkan pembagian dividen Rp54,7 per lembar pada 19 Juni mendatang, dengan cum date pasar reguler & negosiasi jatuh pada Selasa (3/6) mendatang.

Rasio pembayaran dividen juga melonjak dari 55,6% menjadi 64,1% pada tahun buku 2024, membawa indikasi yield turut melonjak ke level 9,7% berdasarkan harga penutupan Rp565 per lembar Rabu (28/5) lalu.

Emiten tembakau PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga masih konsisten membagikan 98,36% laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen tunai.

Berdasarkan data IDNFinancials.com, sejak 2015, HMSP tidak pernah absen membagikan dividen dengan rasio pembayaran di atas 98%, bahkan sempat melebihi 100% pada tahun buku 2018-2019 dan 2021-2022.

Dividen sebesar Rp56,2 per lembar ini akan dibayarkan pada 26 Juni mendatang, dengan jadwal cum date jatuh pada 10 Juni 2025.

Dengan saham yang ditutup di harga Rp655 per lembar pada Rabu (28/5), dividend yield HMSP diproyeksikan bisa menyentuh 8,6% di tahun buku 2024.

Dividen tunai memang merupakan salah satu keuntungan dari berinvestasi saham selain untung yang didapat investor dari capital gain, terutama dengan imbal yang menarik, bahkan jauh melampaui rata-rata bunga deposito.

Namun, investor harus tetap waspada terhadap “dividend trap,” yaitu fenomena ketika harga pasca-cum date anjlok, sehingga yield dari dividen tidak bisa menutupi capital loss yang dialami. (ZH)