Sederet sentimen siap dorong pasar saham, ini sektor andalan analis

JAKARTA – Sejumlah sentimen positif siap bakal mewarnai pasar saham Indonesia, berpotensi mendukung kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Juni tahun ini.
Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, mengatakan kinerja IHSG secara historis pada Juni biasanya menghijau atau mencatat kenaikan.
Proyeksi ini didukung oleh musim window dressing pada akhir semester pertama, serta positioning investor menjelang rilis laporan keuangan kuartal kedua dari emiten.
“Proyeksi IHSG akan bergerak sideways cenderung menguat pada Juni 2025, dalam rentang 7.000–7.300, dengan kecenderungan menembus resistance 7.300” ungkap Liza, dalam Market Outlook bulanan, yang disampaikan akhir pekan lalu.
Sinyal kenaikan itu, kata Liza, akan menguat jika didukung oleh sejumlah sentimen positif. Mulai dari akumulasi investor asing, stimulus ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintah, dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, sejumlah kebijakan pada akhir Mei kemarin juga berpotensi mendukung kenaikan IHSG pada bulan ini.
Mulai dari pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebanyak 25 basis points (bps) menjadi 5,50%, yang kemudian disusul dengan pemangkasan suku bunga penjaminan simpanan dari 4,25% menjadi 4%.
Liza menilai penurunan suku bunga itu akan mendorong investor mencari profit yang lebih tinggi, di luar tabungan dan deposito. “Yaitu pasar saham dan reksa dana,” ungkap Liza.
Meskipun demikian, Liza menekankan investor masih perlu berhati-hati terhadap potensi volatilitas di pasar global.
Adapun sejumlah sektor yang menarik untuk dicermati pada bulan ini, yaitu sektor konsumsi, keuangan, serta sektor berbasis mobilitas masyarakat.
Seperti diberitakan IDNFinancials.com sebelumnya, IHSG mengakhiri perdagangan Mei kemarin di zona merah, dengan penurunan tipis 0,32% ke level 7.175,82. Namun sejak awal bulan, indeks telah menguat 6,04%. (KR)