BEIJING — Volume kargo yang melalui pelabuhan-pelabuhan utama di China menunjukkan pertumbuhan stabil selama empat bulan pertama tahun 2025.

Data terbaru dari Kementerian Transportasi China, seperti dilansir Xinhua, Senin (2/6), mengungkapkan total arus barang yang ditangani pelabuhan nasional mencapai 5,75 miliar ton dari Januari hingga April 2025.

Angka ini mencatat peningkatan sebesar 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tak hanya itu, throughput container, indikator penting dalam aktivitas perdagangan internasional, juga mencatat pertumbuhan signifikan.

Sebanyak 110 juta unit setara dua puluh kaki (TEUs) telah diproses selama periode tersebut, naik 7,9% secara tahunan.

Pada bulan April saja, volume kargo pelabuhan meningkat sebesar 4,8% secara tahunan menjadi 1,53 miliar ton.

Data ini menunjukkan perang dagang yang dikobarkan Presiden Amerika Serikat mulai 2 April 2025 belum memengaruhi pelabuhan-pelabuhan ekspor di China secara signifikan.

Meskipun sedikit lebih rendah dibanding pertumbuhan bulan Maret yang mencapai 4,9%, tren ini tetap dianggap positif.

Analis melihat sektor logistik China menunjukkan sinyal pemulihan seiring penguatan aktivitas manufaktur.

Hal ini diperkuat oleh data dari Biro Statistik Nasional (NBS), yang menyatakan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur naik menjadi 49,5 pada Mei 2025, dari sebelumnya 49 pada April.

Sub-indeks pesanan baru juga naik dari 49,2 menjadi 49,8, menandakan meningkatnya permintaan dan ekspektasi pasar yang mulai pulih.

Kenaikan ini menunjukkan percepatan produksi dan sentimen bisnis yang semakin optimis.

“Angka-angka ini menegaskan sistem logistik China tetap kokoh sebagai fondasi vital dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,” demikian pernyataan Kementerian Transportasi. (EF)