IHSG anjlok 1,81%, pimpin pelemahan bursa Asia Pasifik

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal pekan ini di zona merah, dengan penurunan 1,81% atau 129,81 poin ke level 7.046,01.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/6) hari ini mencapai 26,4 miliar lembar, dengan frekuensi perdagangan 1,45 juta kali.
Sedangkan nilai transaksinya mencapai Rp22,24 triliun, yang mewakili Rp16,71 triliun di pasar reguler, Rp5,53 triliun di pasar negosiasi, dan sisanya di pasar tunai.
Sektor keuangan mencatat penurunan terdalam yaitu 2,56%. Sementara sektor logam dasar jadi satu-satunya indeks sektoral yang mencatat kenaikan, meskipun hanya 0,21%.
Menurut pantauan IDNFinancials.com, sejumlah indeks komposit di kawasan Asia Pasifik pada perdagangan hari ini juga bergerak melemah.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,57%, BSE Sensex India turun 0,21%, dan TWII Taiwan turun 0,05%, dan KOSPI Korea Selatan naik 0,05%.
Sementara indeks komposit di kawasan ASEAN juga terpantau melemah. Indeks STI Singapura turun 0,10%, SET Thailand stagnan, dan KLCI Malaysia turun 0,70% pada perdagangan terakhir.
Dalam laporan sebelumnya, analis memperkirakan IHSG pada Juni tahun ini berpotensi menguat hingga ke level 7.300, didukung sejumlah sentimen positif seperti inflow modal asing hingga paket stimulus ekonomi dari pemerintah.
Namun masih ada sejumlah risiko yang perlu dicermati oleh investor, seperti volatilitas di pasar keuangan global. (KR)