JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi adanya lonjakan kasus Covid dengan varian terbaru di Indonesia.

Lonjakan kasus itu, Kata Budi, telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, dalam pertemuan terbatas di Istana Presiden pada Selasa (3/6) kemarin.

Meskipun demikian, Budi mengklaim lonjakan kasus Covid belakangan ini adalah varian baru, yang relatif tidak mematikan.

“Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat enggak panik,” kata Budi, usai bertemu Prabowo.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah merilis edaran untuk mencegah lonjakan Covid sejak 23 Mei 2025 lalu. Edaran ini menyusul temuan 31 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 2 pekan sebelumnya.

Menurut data yang dihimpun IDNFinancials.com, sejumlah negara di kawasan Asia juga melaporkan temuan varian baru Covid, dalam beberapa pekan terakhir.

Di India, varian baru Covid dilaporkan telah mencapai 4.000 kasus per 3 Juni 2025, dengan angka kematian sebanyak 5 kasus.

Sementara itu di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan, sudah ada 7 kasus yang tercatat dalam kurun waktu 25-31 Mei 2025.

Tingkat positivity rate dalam periode ini mencapai 2,05%, yang menjelaskan bahwa hanya ada 2 orang yang positif Covid dari pemeriksaan 100 orang.

Selain membahas lonjakan kasus Covid varian baru, Budi bersama Prabowo juga meninjau lagi program prioritas di sektor kesehatan, salah satunya pembangunan 66 titik rumah sakit dalam 5 tahun mendatang.

Program pembangunan rumah sakit itu, kata Budi, bisa dipercepat menjadi 2 tahun. Dengan membangun 32 titik rumah sakit pada 2025.

“Dari 32 ini 16 sudah ground breaking. Jadi diharapkan bisa selesai tahun ini,” ungkap Budi. (KR)