YUPI cari pinjaman bank, saham ditutup menguat 5,69%

JAKARTA – PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) mencari fasilitas pinjaman dari perbankan untuk keperluan modal kerja. Hal itu disampaikan manajemen emiten ini dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (4/6).
Nugroho Harjono, Direktur Keuangan YUPI menyampaikan fasilitas pinjaman tersebut akan mensyaratkan Perusahaan untuk menjaminkan lebih dari 50% dari jumlah kekayaan bersihnya.
“Perusahaan perlu mendapat persetujuan dari pemegang saham,” katanya.
Pada Laporan Keuangan Triwulan I 2025, emiten ini mencatatkan liabilitas jangka pendek sebesar Rp421,93 miliar, jangka panjang Rp47,64 miliar, dan utang bank nihil.
Total aset tercatat Rp3,48 triliun, naik 30,37% dari total aset per Desember 2024 sebesar Rp2,67 triliun.
Emiten ini meraup Rp2,04 triliun dari hasil penawaran saham perdana (intial public offering/IPO) pada 25 Maret 2025. Sekitar 72% dari dana itu dialokasikan untuk pembangunan pabrik di Nganjuk, Jawa Timur, sedangkan 28% dialokasikan untuk ekspansi pasar.
Di sisi lain, saham emiten ini ditutup menguat 5,69% ke level Rp1.950 pada penutupan perdagangan saham pukul 16.00 WIB, Rabu (4/6). Namun, harga YUPI sudah ambles 18,41% dari harga saat IPO di level Rp2.390 per saham. (LK/ZH)