Ekspansi, jaringan FTTH MORA tumbuh 14% di 2024

JAKARTA – Perusahaan jasa telekomunikasi PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan sepanjang 2024.
CEO MORA, Jimmy Kadir, mengungkapkan bahwa salah satu pendorong pertumbuhan bisnis perusahaan adalah peluncuran Moratelindo Network Interconnect and Content Autonomous (MoNICA).
"Layanan interkoneksi ini menyediakan akses langsung antar Provider Telekomunikasi Internet, baik sesama anggota MoNICA, maupun International Exchange seperti Equinix Internet Exchange (EIE), SGIX di Singapura, JPIX di Jepang, HKIX di Hongkong, Any2 Exhange di Amerika Serikat, serta AMS-IX di Eropa," jelas Jimmy dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (5/6).
Selain peluncuran layanan itu, jaringan Fiber to the Home (FTTH) milik MORA telah tumbuh 14% year-on-year di 2024, mencapai lebih dari 788 ribu Homepass, yang secara langsung mendorong pertumbuhan penjualan.
Sementara itu Chief Technology Officer MORA, Michael C. McPhail, mencatat pertumbuhan pelanggan FTTH juga melonjak 37% menjadi lebih dari 227 ribu, dan kenaikan pelanggan enterprise sebesar 16% menjadi lebih dari 12 ribu pelanggan.
Ia menambahkan, capaian ini berdampak positif pada pendapatan segmen ritel yang tumbuh 17% menjadi Rp1,11 triliun di akhir tahun 2024.
Tak hanya itu, MORA juga meningkatkan kapasitas bandwidth 8% menjadi 32 TB. Peningkatan ini berkontribusi terhadap kinerja pendapatan segmen wholesale, yang tumbuh 31% menjadi Rp804 miliar.
Namun, berdasarkan data IDNFinancials.com, pendapatan MORA tercatat merosot 7% menjadi Rp4 triliun pada 2024, dengan laba bersih ambles 56,5% menjadi Rp245,5 miliar.
Tren pelemahan kinerja keuangan ini berlanjut di triwulan pertama 2025, dengan laba bersih yang menyusut 47,49% menjadi Rp104,6 miliar, sedangkan pendapatannya menyusut 19,3% menjadi Rp895,5 miliar. (DH/KR/ZH)