BEIJING - Peluncuran layanan kecerdasan buatan (AI) Apple, yang bekerja sama dengan Alibaba di China, kini mengalami penundaan signifikan akibat ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China.

Kerjasama strategis yang seharusnya memperkenalkan "Apple Intelligence", rangkaian layanan AI terbaru Apple yang didukung oleh teknologi Alibaba, kini terhambat oleh regulator internet China, Cyberspace Administration of China (CAC).

Menurut sumber yang mengetahui detail permasalahan ini, seperti dikutip Investing, Kamis (5/6), aplikasi layanan AI hasil kolaborasi Apple dan Alibaba telah diajukan ke CAC tahun ini, namun sampai saat ini masih belum mendapatkan persetujuan.

Penundaan ini berkaitan erat dengan meningkatnya ketidakpastian hubungan dagang kedua negara yang kini tengah berupaya meredam perang tarif yang telah mencapai puncak hingga 145%.

Apple, yang telah menjadi perusahaan teknologi global terbesar dengan basis produksi di China, mengalami tekanan kuat dari Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan pabriknya ke dalam negeri.

Trump bahkan sempat mengancam pemberlakuan tarif 25% terhadap produk Apple dan Samsung jika mereka tidak mengembalikan produksi ke AS.

Kondisi ini memperburuk situasi Apple, yang juga menghadapi persaingan ketat dari perusahaan-perusahaan China seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo.

Proses persetujuan CAC untuk layanan AI memang mengharuskan pengujian resmi terhadap model-model AI yang akan digunakan di China.

CAC sendiri sejauh ini telah menyetujui lebih dari 300 model AI domestik, tetapi perusahaan asing, terutama yang terhubung dengan AS, menghadapi waktu persetujuan yang lebih lama.

Sumber lain menyebutkan bahwa keputusan akhir harus disetujui oleh Dewan Negara China, yang juga sedang mengawasi perundingan dagang dengan AS.

Selain tekanan dari China, Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS juga telah menyatakan keprihatinannya terhadap kemitraan Apple dan Alibaba, meskipun belum memiliki dasar hukum untuk menghalangi kerjasama ini.

Joe Tsai, Ketua Alibaba, sempat mengonfirmasi Alibaba akan menyediakan teknologi AI untuk model iPhone Apple di pasar China.

Namun, kondisi pasar menunjukkan tren menurun bagi Apple di China.

Berdasarkan data International Data Corporation, pangsa pasar Apple di segmen smartphone premium China turun drastis dari 70% di awal 2023 menjadi 47% pada kuartal pertama tahun ini, sementara Huawei naik dari 13% menjadi 35%.

Sementara Apple, Alibaba, CAC, dan Dewan Negara China tidak memberikan komentar resmi, para pengamat meyakini ketegangan politik dan ekonomi akan terus mempengaruhi peluncuran teknologi penting ini. (EF)