JAKARTA – Investor asing mencatatkan net sell atau jual bersih sebesar Rp4,7 triliun dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan kemarin.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan net sell asing terbesar, mencapai Rp1,85 triliun. Volume saham yang dijual sebanyak 200 juta lembar, dengan harga rata-rata Rp9.051 per lembar.

Berikutnya disusul oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dengan net sell asing Rp719,3 miliar yang mewakili 140 juta lembar. Investor asing menjual saham bank BUMN ini dengan harga rata-rata Rp5.075 per lembar.

Emiten bank BUMN lain yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyusul di urutan berikutnya, dengan net sell Rp681,6 miliar yang mewakili 160 juta lembar saham. Penjualan dilakukan di harga rata-rata Rp4.191 per lembar.

Pada urutan keempat ada PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang mencatat net sell asing Rp654,6 miliar, mewakili 9,91 juta lembar saham. Investor asing menjual saham AADI di harga rata-rata Rp6.724 per lembar.

PT Astra International Tbk (ASII) menempati peringkat kelima, dengan net sell asing senilai Rp355,6 miliar yang mewakili 7,53 juta lembar saham. Harga rata-rata penjualan asing di saham emiten holding Grup Astra ini berada di Rp4.698 per lembar.

Di tengah tekanan jual asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun melemah 0,87% atau 62,39 poin ke level 7.113,43 dalam perdagangan sepekan.

Pelemahan ini membuat IHSG menjadi indeks komposit dengan kinerja terendah dalam sepekan, dibandingkan dengan 5 indeks lain di kawasan ASEAN. (KR)