Indeks dolar AS turun ke 98,6, terendah baru dalam 3 tahun terakhir

JAKARTA - Indeks dolar AS (DXY) turun ke sekitar 98,6 pada hari Senin (21/4), mencatatkan level terendah baru dalam tiga tahun terakhir menyusul kekhawatiran yang meningkat terhadap independensi bank sentral Amerika Serikat.
Penurunan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengancam akan memecat Ketua The Federal Reserve (The Fed/Bank Sentral AS), Jerome Powell. Pernyataan tersebut menambah kegelisahan pasar di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan di bawah pemerintahan Trump.
Selama akhir pekan, seperti dikutip Fxstreet, Senin (21/4) Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, memperingatkan bahwa tarif bisa menyebabkan aktivitas ekonomi Amerika "jatuh" pada musim panas.
Meskipun Washington telah memulai pembicaraan dagang dengan beberapa mitra utama, terutama Jepang, belum ada tanda-tanda terobosan atau negosiasi langsung dengan China. Dolar melemah secara luas, mencatatkan penurunan tajam terhadap euro, yen, dan franc.
Sebelumnya, Founder dan CEO perusahaan analisis data untuk firma investasi global Exante Data, Jens Nordvig, mengatakan penurunan indeks dolar dalam sebulan terakhir merupakan akumulasi guncangan yang dirasakan oleh investor di seluruh dunia.
“Orang-orang kini merasa sangat tidak nyaman untuk memiliki eksposur dolar yang tinggi di portofolio mereka di Eropa, Kanada, hingga Australia,” kata Nordvig, dalam sebuah sesi wawancara di CNBC, Selasa (15/4). (DH/MT)