JAKARTA - The Boeing Company akan melindungi bisnisnya imbas perang tarif antara China dan Amerika Serikat (AS), yang berdampak pada masing-masing negara mitra dagang. Hal itu disampaikan Kelly Ortberg, Chief Executive Officer (CEO) Boeing seperti dikutip dari Foxbusiness.com pada Kamis (24/4).

Menjelang pengumuman laporan kinerja pada triwulan I 2025, Ortberg menyurati karyawan Boeing dan menguraikan kemajuan perusahaan dirgantara itu, termasuk menangani sengketa perdagangan yang berdampak pada bisnis perusahaan. 

"Sementara ini, kami mencermati perkembangan dagang global, di awal tahun yang kuat, dikombinasikan dengan permintaan pesawat terbang," katanya.

Dia menyampaikan Boeing optimis dengan rencana bisnis pada 2025 dan berharap China memberikan ruang bagi pengiriman armada pesawat, yang telah dipesan oleh maskapai setempat. 

Sebelumnya, sejumlah media melaporkan bahwa maskapai di China mengembalikan sejumlah armada Boeing jenis 737 Max ke Seatlle, Amerika Serikat (AS). (LK)