Janny beli 178 juta saham TGUK

JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia, Senin, 19 Mei, menyoroti Janny, investor individu baru di PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK).
Ia membeli 178,64 juta lembar saham dan langsung memegang 5% saham di emiten ritel makanan dan minuman ini. Ia membeli saham melalui PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia dan PT Ajaib Sekuritas Asia.
Sementara itu, investor TGUK lainnya, Antony Lesmana, justru mengurangi sahamnya dengan menjual 5,29 juta lembar melalui PT Semesta Indovest Sekuritas. Ia pun kini memegang 7,47% saham saja.
Pembelian saham selanjutnya dilakukan oleh RR Capital Group Pte Ltd, investor asing yang menambah 36,27 juta saham di perusahaan efek PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE). Sahamnya naik ke 38,3% setelah menyelesaikan pembelian via PT Panca Global Sekuritas.
Dua pemegang saham pengendali menjadi yang selanjunya membeli saham. PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara membeli 29,46 juta saham perusahaan teknologi informasi PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dengan total saham 67,49%. Belanja dilakukan melalui PT Yakin Bertumbuh Sekuritas.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk juga membeli 9,70 juta saham perusahaan metalurgi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dengan total saham 84,45%. Transaksi ini difasilitasi oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia.
Jora Nilam Judge adalah investor terakhir yang membeli saham kali ini. Ia menambahkan 5,65 juta saham PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) ke dalam portfolionya, dengan total 39,98%. PT BNI Sekuritas pun ditunjuk untuk memfasilitasi pembelian sahamnya di penyedia solusi manajemen armada tersebut.
Di sisi lain, HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self masih terus menjual saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) via PT Bank HSBC Indonesia, kali ini sebanyak 245,16 juta lembar. Porsi sahamnaya di emiten induk pertambangan ini turun ke 10,17%.
PT Maybank Sekuritas Indonesia lalu menjual 43,70 juta saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), anak usaha BUMI di bidang pertambangan mineral. Sahamnya kini tersisa 8,22%.
PT Nusantara Makmur Lestari melepas 749.800 lembar saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), dengan sisa saham 9,52%. Terakhir, INV Management Pte Ltd menjual 800 saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), sehingga sahamnya di penyedia jasa keamanan siber ini turun tipis ke 41,93%. (KD)
Ingin mengetahui daftar perubahan pemegang saham di atas 5% lebih lengkap? Lihat di sini.