Bos JPMorgan Jamie Dimon puji strategi China

NEW YORK - Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase & Co, bank investasi terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar US$736 miliar, menyampaikan pernyataan mengejutkan atas kesuksesan ekonomi China.
Dimon dalam wawancara dengan Bloomberg di Shanghai, Kamis (22/5) lalu, menyatakan meskipun dirinya adalah seorang kapitalis tulen dan patriot yang sangat percaya pada sistem dan nilai-nilai Amerika, ia tak bisa menampik capaian luar biasa China dalam mengangkat taraf hidup rakyatnya selama dua dekade terakhir.
“Mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengangkat kehidupan rakyatnya,” ujar Dimon, dikutip dari Business Insider, Jumat (23/5). Sumber foto: jpmorganchase.com
Pernyataan tersebut, lanjut Dimon, bukan berarti menyetujui semua langkah pemerintah China, namun ia menghargai efektivitas strategi Tiongkok.
Dalam surat tahunan kepada para pemegang saham JPMorgan bulan lalu, Dimon juga menulis China telah menjalankan strategi ekonomi yang lebih komprehensif dibandingkan Amerika Serikat.
Ia mencatat keberhasilan pemimpin China dalam memadukan koordinasi antara pemerintah dan sektor bisnis demi mencapai tujuan strategis negara tersebut.
Menanggapi ketegangan geopolitik dan isu perdagangan, Dimon memastikan China tetap menjadi pasar prioritas bagi JPMorgan.
“Kami adalah investor jangka panjang. Kami tidak akan mundur,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bisnis harus beradaptasi dengan realitas dunia saat ini, bukan dunia yang diinginkan.
Pernyataan Dimon ini hadir di tengah kesepakatan pelonggaran tarif antara AS dan China.
Scott Bessent, Menteri Keuangan AS, mengumumkan pekan lalu, kedua negara sepakat menurunkan tarif sebesar 115% selama 90 hari. AS akan memangkas tarif barang China dari 145% menjadi 30%, sementara China akan menurunkannya dari 125% menjadi 10%.
Meskipun ada penyesuaian karena negosiasi dagang, Dimon menyatakan, “Saya tidak berpikir pemerintah Amerika ingin meninggalkan China.”
Ia menegaskan perusahaan-perusahaan AS masih akan tetap berbisnis di sana. (EF)